20 Prilaku Sopan Santun Bisa Anda Ajarkan Pada Anak Anda – Tidak pernah terlalu dini untuk mulai mengajari anak Anda pentingnya sopan santun dan etiket. Anak-anak di usia muda memiliki otak yang sangat menyerap. Mereka mengingat apa yang diajarkan kepada mereka dengan jelas dan pikiran mereka menyerap segalanya jauh lebih cepat daripada di usia selanjutnya.
20 Prilaku Sopan Santun Bisa Anda Ajarkan Pada Anak Anda
saferouteswa – Sopan santun dan tata krama pada anak ialah tanda kalau mereka sudah dididik dengan baik. Mengajarkan sopan santun kepada anak-anak mungkin cukup sulit, tetapi pastikan untuk tidak kehilangan kesabaran dengan anak Anda.
Melansir firstcry, Bagaimanapun, bersabar juga merupakan etika yang baik. Dan anak-anak belajar dari orang dewasa menjadi panutan yang baik. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang dewasa dan orang tua menunjukkan sopan santun yang terbaik di depan anak-anak kita, sehingga mereka dapat menonton dan belajar.
Baca juga : 10 Life Skill yang Bisa Anda Ajarkan Pada Anak Anda
Menanamkan sopan santun pada anak Anda juga membuatnya menjadi orang yang menyenangkan, sopan, baik, dan lebih mungkin untuk berhasil dalam hidup. Pada artikel ini, kita akan melihat daftar 20 sopan santun yang harus diketahui dan dipelajari anak Anda.
Mengapa Anak Harus Diajarkan Sopan santun
Anak-anak dengan sopan santun selalu memiliki keunggulan atas orang lain, baik secara akademis maupun sosial. Berikut adalah beberapa cara di mana sopan santun bermanfaat bagi anak-anak.
1. Meningkatkan Harga Diri
Dihargai karena memiliki perilaku yang baik dan melihat dampak positif dari perilaku mereka di dunia nyata membuat anak-anak merasa lebih percaya diri. Merasa layak dihormati adalah pendorong kepercayaan diri yang hebat.
2. Kehidupan Sosial
Anak-anak yang umumnya kasar atau agresif menarik orang-orang yang salah, sedangkan anak-anak yang memperlakukan teman sebaya dan teman mereka dengan baik dan hormat lebih populer dan menarik lebih banyak orang setia yang mencerminkan perilaku mereka. Tata krama yang baik mengarah pada hubungan yang lebih kuat dan lebih positif.
3. Peluang Lebih Baik
Anak-anak yang santun menonjol dari keramaian dan diberikan kesempatan yang lebih baik dalam kehidupan akademis mereka, serta karir. Orang yang sopan kemungkinan besar akan dipekerjakan dan tumbuh lebih cepat dalam kariernya
4. Kebahagiaan
Melakukan satu perbuatan baik atau melihat respons positif dari seseorang memberi orang rasa bahagia dan kepuasan, dan mereka cenderung mengulangi perilaku ini, membangun kebiasaan. Akhlak yang baik akan menghasilkan anak yang lebih bahagia. Adab Baik Yang Harus Anda Ajarkan Kepada Anak Anda.
1. Mengatakan ‘Tolong’ dan ‘Terima Kasih’
Ini adalah salah satu tata krama dasar pertama yang harus diajarkan kepada anak Anda. Pentingnya mengucapkan ‘tolong’ saat meminta sesuatu dan ‘terima kasih’ saat menerima sesuatu harus ditanamkan pada anak sejak dini. Terapkan ini ke dalam praktik setiap saat, sehingga pada akhirnya akan datang secara alami kepada mereka.
2. Bertanya Sebelum Mengambil Apapun
Anak-anak harus belajar untuk meminta izin sebelum mengambil apa pun yang bukan miliknya, bahkan dengan orang-orang seperti Ibu dan Ayah. Mereka juga harus diajari untuk mengembalikan apa pun yang telah mereka pinjam, dengan ucapan terima kasih yang pantas.
3. Mengatakan ‘Maaf’
Selain ‘tolong’ dan ‘terima kasih’, meminta maaf saat melakukan kesalahan juga merupakan kebiasaan penting yang harus ditanamkan pada anak Anda. Ajari anak Anda kapan dan di mana harus meminta maaf, dan tidak menggunakannya dengan santai. Empati adalah keterampilan yang harus mereka serap.
4. Mengetuk Pintu Sebelum Masuk
Anak-anak harus diajari bahwa privasi adalah yang terpenting, terutama di rumah. Mereka harus tahu bahwa mengetuk pintu seseorang dan meminta izin sebelum memasuki ruangan adalah hal yang terhormat. Melakukannya di depan anak-anak Anda akan membantu mereka mengambilnya sebagai kebiasaan yang baik.
5. Menutup Mulut Saat Bersin atau Batuk
Ajari anak Anda untuk menutup mulut saat bersin atau batuk. Juga, ajari mereka bahwa mengupil di depan umum dianggap tidak sopan dan tidak menyenangkan. Ini bukan hanya bagian dari sopan santun, tetapi juga kebersihan.
6. Mengatakan ‘Permisi’
Ini adalah cara dasar lain bagi anak-anak untuk belajar. Anak-anak secara alami tidak sabar, jadi mereka mesti diajari buat mengatakan permisi serta meminta izin buat berbicara. Mereka juga harus tahu kapan dan bagaimana memasuki percakapan tanpa menyela siapa pun.
7. Tidak Mengolok-olok Orang
Ini harus diajarkan sejak dini, seolah-olah tidak, anak-anak mungkin berpikir tidak apa-apa mengolok-olok orang. Mereka harus diajari bahwa menyakiti perasaan seseorang dengan mengolok-olok atau menggertak mereka di depan umum atau pribadi tidak boleh dilakukan.
8. Etika Telepon
Anak Anda harus tahu cara berbicara di telepon dan juga diam dan mendengarkan ketika seseorang di ujung sana berbicara. Ini akan membantu membuatnya meninggalkan kesan yang baik pada orang-orang.
9. Menunjukkan Rasa Hormat kepada Sesepuh
Orang dewasa telah berada di Bumi ini sejak lama, dan anak-anak harus diajari bahwa pengalaman mengarah pada kebijaksanaan dan kebijaksanaan mengarah pada rasa hormat. Mereka harus diajar untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tua, kakek-nenek, guru, dan orang dewasa lainnya yang mereka temui. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan selalu menyajikan makanan kepada orang yang lebih tua, sebelum anak-anak, atau memberikan tempat duduk di angkutan umum kepada orang dewasa yang lebih tua, sementara anak Anda sedang menonton. Mereka akan tahu bahwa menunjukkan rasa hormat terhadap usia menunjukkan sopan santun.
10. Belajar dan Mengingat Nama Orang
Menggunakan dan mengingat nama seseorang menunjukkan bahwa Anda telah berusaha untuk mengenali dan mengingatnya. Ajari anak Anda untuk mengingat nama teman atau nama anggota keluarga dengan sering menggunakannya bersamanya.
11. Tidak Menunjuk atau Menatap Orang
Untuk mengajari anak-anak Anda bahwa menunjuk dan menatap seseorang itu tidak sopan, beri tahu mereka bahwa jika mereka menunjuk seseorang, tiga jari akan selalu menunjuk ke arah mereka. Anda dapat menggunakannya sebagai dasar untuk mengajari mereka menyadari ruang emosional orang lain. Menanyakan kepada mereka bagaimana rasanya jika mereka ditunjuk atau ditatap juga merupakan langkah untuk membuat mereka berpikir.
12. Bersikap Baik kepada Penyandang Disabilitas
Anak-anak secara alami ingin tahu tentang segala sesuatu, jadi jika mereka melihat seseorang yang cacat, mereka akan menunjuk dan menatap, mengajukan pertanyaan dengan keras, atau bahkan takut. Mereka harus diajari bahwa penyandang disabilitas seperti itu sama seperti orang lain dan harus diperlakukan dengan pertimbangan yang sama.
13. Menjadi Tamu yang Baik
Ajari anak Anda untuk bersikap perhatian dan sopan saat mengunjungi rumah teman mereka. Mereka harus tahu bagaimana beradaptasi dengan jadwal keluarga lain, tidak keras kepala atau rewel dengan makanan yang disajikan dan mengekspresikan preferensi mereka tanpa menjadi kabur. Anak-anak juga harus diajari untuk menyapa tuan rumah dengan baik, ketika mengunjungi rumah mereka.
14. Melakukan Percakapan dengan Cara yang Benar
Anak-anak harus belajar bahwa berteriak, berteriak dan menjerit bukanlah cara yang tepat untuk berkomunikasi. Tidak peduli seberapa marah atau jengkelnya mereka, mereka harus diajari untuk berbicara dengan lembut dan menyampaikan maksud mereka. Anda dapat membantu anak Anda mempelajari ini dengan melakukan hal yang sama di depan mereka. Juga, ajari mereka untuk menunggu sampai orang lain selesai berbicara, sebelum mengambil giliran. Ini juga akan membuat anak-anak Anda mendengarkan Anda.
15. Berbelas kasih
Belajar menunjukkan kasih sayang dan membantu harus menjadi kebiasaan bagi anak-anak. Itu akan membuat mereka merasa sangat baik tentang diri mereka sendiri dan juga membantu mereka disukai oleh orang lain. Anda dapat mengajari mereka hal-hal seperti membukakan pintu untuk orang-orang yang sibuk atau membantu orang tua dan guru mengerjakan tugas.
16. Belajar Berbagi
Kebiasaan ini menjadi sangat penting bagi anak ketika mereka bermain dengan orang lain. Mereka harus diajari bahwa berbagi adalah peduli dan berbagi mainan atau makanan mereka. Anda dapat mulai mengajarkan kualitas ini dengan memasukkan tindakan berbagi ketika Anda bermain dengan mereka dan menunjukkan bahwa hal itu menambah kesenangan.
17. Membersihkan Setelah Makan
Anak-anak bisa menjadi pemakan yang berantakan atau tidak menyimpan pakaian atau mainan mereka dengan benar setelah menggunakannya. Untuk menanamkan kebiasaan bersih-bersih pada mereka, Anda bisa mengajari mereka untuk membilas piring di wastafel setelah makan atau meminta mereka membantu pekerjaan rumah tangga. Mereka secara otomatis akan belajar membersihkan, seiring berjalannya waktu.
18. Jujurlah
Mulailah mengajar anak-anak untuk jujur ??dan tidak berbohong, sejak usia muda. Ini adalah nilai-nilai inti yang perlu ditanamkan pada anak-anak Anda. Pastikan mereka tetap berpegang pada apa yang mereka katakan. Jika mereka membuat janji kosong, duduklah dan jelaskan mengapa penting untuk mengatakan yang sebenarnya. Bersikap tegas dan beri tahu mereka bahwa kejujuran adalah kebijakan terbaik. Perkembangan moral itu penting, sejak dini.
19. Menjalin Kontak Mata dengan Orang Lain
Mempertahankan kontak mata saat melakukan percakapan menunjukkan kepercayaan sosial dan rasa hormat terhadap orang lain. Ajarkan ini kepada anak-anak Anda dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka dan melatih kontak mata saat berbicara. Jika mereka mempelajari kemampuan ini, mereka akan tumbuh untuk memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang-orang.
20. Jangan Pernah Menggunakan Bahasa Kasar
Bahasa kotor sangat tidak sopan dan tidak menyenangkan. Anak-anak harus diajari untuk tidak pernah menggunakan bahasa kotor di depan siapa pun, bahkan jika mereka pernah mendengarnya di TV atau di luar suatu tempat. Ini adalah kebiasaan penting untuk dipelajari. Duduklah mereka dan jelaskan mengapa tidak boleh menggunakan bahasa seperti itu.
Baca juga : Mengapa anak-anak dengan masalah kesehatan mental berakhir di A&E?
Cara Mengajarkan Anak Anda Sopan santun
Sebagai orang tua, Anda juga memiliki tanggung jawab besar untuk memahami pentingnya sopan santun pada anak dan memastikan anak Anda tumbuh bersama mereka. Anda dapat menggunakan petunjuk berikut untuk mengarahkan anak Anda ke jalur yang benar untuk belajar sopan santun.
– Langkah pertama adalah memiliki semua perilaku baik itu sendiri. Anak-anak memandang orang tua sebagai panutan. Jika Anda ingin anak Anda memiliki budi pekerti yang baik, pastikan untuk mempraktekkan apa yang Anda ajarkan di depan mereka. Bahkan di saat-saat frustrasi, jangan biarkan sopan santun Anda tergelincir di depan anak-anak Anda.
– Tata krama seperti sopan santun, mengetuk pintu, membersihkan diri, tata krama meja makan, dan sebagainya, dapat dipraktikkan di rumah bersama anak-anak Anda berulang kali, hingga tertanam dalam pikiran dan perilaku mereka.
– Ketika anak Anda melakukan sesuatu yang benar atau menunjukkan kebiasaan yang baik, pastikan untuk mendorongnya dengan kata-kata penegakan yang positif. Anak-anak menyukai pujian, dan mendorong mereka setiap kali mereka baik akan membantu mereka ingin menjadi lebih baik. Mengabaikan sopan santun anak Anda mungkin memiliki efek sebaliknya, karena mereka mungkin melakukan perilaku buruk untuk mendapatkan perhatian Anda.
– Perbaiki anak Anda di tempat ketika dia melakukan kesalahan. Bahkan jika itu di tengah percakapan dengan orang lain, dan anak Anda menyela, luangkan waktu sejenak untuk berhenti dan koreksi dia dengan lembut. Namun, jika anak Anda sangat sensitif, Anda dapat berbicara secara pribadi nanti.
– Anak-anak akan membuat Anda frustrasi berkali-kali dengan rentang perhatian mereka yang pendek dan pikiran yang aktif, tetapi bersabarlah. Penting untuk tidak pernah kehilangan kesabaran dan marah pada anak Anda. Jika Anda tenang dan tegas, anak Anda akan merespons dengan cara yang sama juga.
– Jika Anda mengajari anak-anak Anda untuk menghormati orang dari agama, kelompok, jenis kelamin, dan kebangsaan lain, pastikan untuk tidak membawa bias yang sama. Ajari anak-anak Anda untuk menilai seseorang hanya dari karakternya dan bukan dari hal lain.
– Gunakan kata-kata sopan di sekitar anak Anda. Kata-kata, ‘tolong’, ‘terima kasih’, ‘maaf’, ‘permisi’, dan ‘boleh saya’ adalah beberapa kata pertama yang harus diajarkan kepada seorang anak ketika mengajarinya sopan santun. Gunakan kata-kata ini berulang kali dengan anak Anda dan dorong mereka untuk menggunakan kata-kata ini juga bersama Anda. Buatlah aturan di rumah, dan anak Anda secara alami akan menyerap perilaku baik ini.
Sopan santun adalah elemen dasar yang akan menanamkan rasa etiket pada anak-anak Anda dan menjadikan mereka manusia yang lebih baik ketika mereka dewasa. Mereka akan mudah bergaul dengan orang lain, berhasil di tempat kerja atau sekolah, dan mengembangkan hubungan baik dengan orang lain di sekitar mereka. Seorang anak yang sopan dan perhatian akan membuat kesan terbaik di dunia. Jadi, mulailah mengajari anak-anak Anda sopan santun ini ketika mereka masih kecil!